Dia tidak hanya terkenal di dalam negeri, tapi bahkan musisi luar negeri. Pernah promotor ingin menduetkan Rhoma Irama dengan Rolling Stone. Namun niat itu tidak terlaksana, mengingat posisi Rhoma yang saat itu berseberangan dengan pemerintah.
Rhoma Irama mempunyai kemampuan dalam menghipnotis massa.
Rhoma Irama juga pernah pernah tampil di Kuala Lumpur, Singapura, dan Brunei dengan jumlah penonton yang hampir sama ketika ia tampil di Indonesia. Meski banyak yang menyebut musik Rhoma adalah musik dangdut, namun lebih suka bila musiknya disebut sebagai irama Melayu.
Tahun 70-an, Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" bertujuan menjadi agen pembaru musik Melayu yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu serta melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung. Lagu Rhoma mewakili semua suasana ada nuansa agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa, kritik sosial, dan lain-lain.
Rhoma tampil di dunia film, hampir semua film Rhoma selalu laku. Bahkan sebelum sebuah film selesai diproses, orang sudah membelinya. Satria Bergitar, film yang dibuat dengan biaya Rp 750 juta ini, ketika belum rampung sudah memperoleh pialang Rp 400 juta. Hasil film tersebut antara lain disumbangkan untuk masjid, yatim piatu, kegiatan remaja, dan perbaikan kampung.
Rhoma juga terlibat dalam dunia politik. Masa awal Orde Baru, ia menjadi magnet bagi PPP, sehingga menjadi musuh bagi pemerintah Soeharto dan karya-karyanya sempat dicekal, tidak boleh tampil di TVRI. Dan ketika di awal 90-an dia memutuskan untuk hijrah ke Partai Golkar, banyak penggemar yang menyayangkan hal itu.
Terlahir dengan nama Raden Irama pada 11 Desember 1946, terlepas dari segala kontroversinya, terutama keterlibatannya dengan sejumlah wanita, tapi dia adalah tokoh besar Indonesia.
8 komentar:
wah, tumben diupdate nih
mantaaapp.... lanjutkan update-annya bang Joe!! Hidup era 80-an!
terus update dong, bermanfaat banget untuk aku yg lahir di tahun 90 an, kalo bisa peristiwa 90 an jg di infokan ya mas
thanks semuanya :-)
Sudah sejak lama aku merasa...kalau oma irama itu...sangat mirip denga sule :p atau sebaliknya...heheh..
Oma salah satu yg ditakdirkan memeriahkan dekade 70-an 80-an yg begitu mengesankan.
Oma kalau istilah spiritual India-nya adalah Sadguru atau Sai Baba nya dangdut..Hehe..Aku lebay ya?
Bang Haji Oma Irama tiada duanya.
Nostalgia,. lagu lagu dulu lebih seru kayak nya dari sekarang , apalagi lirik lirik nya . . .
Posting Komentar