Jumat, 05 Desember 2008
Kapal Tampomas II Tenggelam
Hari itu 25 Januari 1981. Kepanikan mulai menjalari seluruh kapal. Awal kapal yang berusaha menenangkan para penumpang yang mulai panic tak juga berhasil, karena api mulai membesar. Beberapa bagian mesin mengalami kebocoran bahan bakar, dan terkena percikan api yang diduga berasal puntung rokok sehingga terjadi kebakaran di dek kapal. Api semakin menjalar ke kompartemen mesin karena pintu dek terbuka. Selama dua jam tenaga utama mati, generator darurat pun gagal dan usaha memadamkan api seterusnya sudah tidak mungkin.
Hari Minggu malam tanggal 25 Januari sekitar pukul 23.00 WITa Syahbandar Ujung Pandang menerima berita dari KM Wayabula, bahwa KM Tampomas II terbakar di perairan kepulauan Masalembu sekitar 220 mil dari Ujung Pandang. KM Wayabula sendiri mendapat berita dari KM Sangihe yang saat itu tengah berusaha mengevakuasi penumpang Tampomas II.Namun cuaca bulan Januari memang tidak pernah bersahabat. Ombak besar setinggi 7 hingga 10 meter, disertai angin kencang 10 hingga 15 knot yang terus menderu, menghambat usaha penyelamatan. Sehari semalam KM Sangihe hanya mampu memindahkan 149 penumpang Tampomas II ke kapalnya.
Senin malam itu, Sekditjen Perhubungan Laut dalam siaran televisi menyatakan bahwa KM Tampomas II mengalami kerusakan mesin sehingga harus lego jangkar di perairan tersebut. Disebutkan juga bahwa sempat terjadi kebakaran, tapi semuanya sudah bisa diatasi. Kapal masih terapung dan para penumpang juga sudah tenang menunggu di dek.
Pada Selasa 27 Januari 1981 pada pukul 13.42 Waktu Indonesia Bagian Tengah, di perairan dekat kepulauan Masalembu, KMP TAMPOMAS II milik Pelni yang mengangkut ratusan penumpang perlahan-lahan lenyap ditelan lautan yang ganas, tenggelam untuk selamanya.
Dari data terakhir disebutkan bahwa 753 orang penumpang KM Tampomas II berhasil diselamatkan termasuk awak kapal. Ditemukan 143 jenazah. Berapa sisanya yang tidak ditemukan masih menjadi tanda tanya. Penumpang yang terdaftar ada 1054 orang, namun sudah menjadi kebiasaan dan rahasia umum bahwa penumpang gelap yang naik bisa mencapai ratusan orang. Beberapa sumber menyatakan jumlah penumpang KM Tampomas II sebenarnya berjumlah 1442 orang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
9 komentar:
Semoga saja semua Orang tidak pernah melupakan kejadian ini dan tentunya buat Perusahaan juga bisa lebih hati2 demi keselamatan bersama,agar tak terulang lagi kisah yang sama,Amin.
Semoga Mereka yang telah tiada diterima disisiNya dan beristirahat dengan tenang,Amin.
Thanks mas, selama ini taunya cuma dari lagu iwan fals, gak detail spt ini...thanks
saya juga merasa prihatin dengan ini.SeBeNARNYA IBU dArI iBu saya juga menjadi korban kapal ini,tp mayatnya tidak ditemukan.disini saya berharap agar kita sama2 mencari daftar nama2 penumpang???
Turut berduka cita juga, wah kalau daftar nama korban, apa masih ada ya, sebab kejadiannya memang sudah lama...
wah, kalo baca buku Tampomas tentang detil kejadian lebih tragis lagi. mereka terpanggang di atas kapal yg terbakar itu. bahkan sebagian dr mereka ada yg sampai memaki kapal lain yg ingin menolong (tp kesulitan mendekati krn ombak yg besar) "PERGI! JANGAN TONTON KEMATIAN KAMI!"
aku nangis baca bagian yg itu.
smntara mereka terpanggang, pemerintah Suharto mengeluarkan versi berita bahwa semua baik2 saja & sudah tertangani. EDAN!
iya, aku juga pernah membacanya, sungguh mengerikan...
Tiap naik kapal selalu inget kejadian tampomas, mudah2an tidak lagi terjadi hal demikian.
Kenapa nama2 korban kmp tampomas tidak ada?sebegitunya pejabat2 indonesia,yg dicatat cuma kapten,yg punya pangkat.saya cuma jau tau sampai dimanatanggung jawab pelni sama korban yg meninggal,tolong blog bantu carikan nama2 nya.
Saya piatu gara kejadian ini,msih bayi yi.dari dulu cari nama2 korban kmp tampomas2 gak ada yg bisa bantu.kenapa ya kok nama kep dan kru ja,masa nama penumpang tidak diterangkan.soeharto asu lo...banyak derita indonesiaku gara2 lo.awas lo dialam sana gue tambahin laporan biar makin lama lo dihukum.
Posting Komentar